Beranda | Artikel
Motivasi Membaca Al-Quran
Selasa, 7 September 2021

Bersama Pemateri :
Ustadz Mubarak Bamualim

Motivasi Membaca Al-Qur’an adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan kitab Riyadhus Shalihin Min Kalam Sayyid Al-Mursalin. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Mubarak Bamualim, Lc., M.H.I. pada Selasa, 29 Muharram 1443 H / 07 September 2021 M.

Ceramah Agama Islam Tentang Motivasi Membaca Al-Qur’an

Kita masuk pada باب فضل قراءة القرآن (Bab tentang keutamaan membaca Al-Qur’an). Al-Qur’anul Karim adalah wahyu yang Allah turunkan kepada Nabi dan RasulNya yang terakhir dengan perantara Malaikat Jibril.

Al-Qur’an adalah sumber ilmu dan kebenaran. Maka sudah seyogyanya keutamaan Kalamullah diletakkan yang pertama kali dalam pada kitab ini dalam rangka untuk menghormati dan memuliakan Al-Qur’an.

Al-Qur’anul Karim tidak diragukan lagi tentang kebenaran dan keagungannya. Allah Subhanahu wa Ta’ala menyebutkan:

ذَٰلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ ۛ فِيهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِينَ

Kitab Al-Qur’an ini tidak ada keraguan padanya, sebagai petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-Baqarah[2]: 2)

Al-Qur’an yang tidak ada keraguan padanya ini hendaknya kita berupaya untuk selalu membaca, mendalami dan mentadabburinya. Tidak sedikit di antara kaum muslimin yang membaca Al-Qur’an tetapi tidak paham apa yang dibacanya, lalu bagaimana mungkin seseorang bisa mengamalkannya?

Maka merupakan hal yang harus bagi setiap muslim dan muslimah mempunyai waktu dalam kehidupannya untuk membaca Al-Qur’anul Karim dengan memahami makna dan kandungannya. Caranya adalah dengan mempelajari bahasa Arab, atau minimal seseorang membaca terjemahannya. Kalau ada hal yang kurang jelas maka bisa ditanyakan kepada orang yang berilmu.

Ketika kita membaca dengan berusaha memahaminya, maka kita akan menjumpai hal-hal yang luar biasa. Tetapi kalau sekedar membaca tanpa memahami, maka -walalupun mendapatkan pahala- alangkah baiknya jika disertai dengan memahami apa yang kita baca.

Keutamaan Al-Qur’an

Menunjukkan kepada yang terbaik

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

إِنَّ هَٰذَا الْقُرْآنَ يَهْدِي لِلَّتِي هِيَ أَقْوَمُ…

Sesungguhnya Al-Qur’an ini menunjukkan kepada yang terbaik (dalam semua hal).” (QS. Al-Isra`[17]: 9)

Tidak ada keraguan bagi kita akan kebenaran Al-Qur’anul Karim. Orang-orang yang ragu tentang kebenaran Al-Qur’an adalah orang-orang munafiq.

Dijaga oleh Allah

Al-Qur’an adalah kitab yang terpelihara dan dijaga oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ

Sesungguhnya Kami yang menurunkan Al-Qur’an dan Kami yang akan menjaganya.” (QS. Al-Hijr[15]: 9)

Bagaimanapun upaya tangan-tangan jahil untuk merubah Al-Qur’an, maka tidak akan bisa. Hal ini karena Allah yang menjaganya.

Al-Qur’an adalah mukjizat

Al-Qur’an adalah mukjizat Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam yang usianya selamanya. Mukjizat-mukjizat lain yang Allah berikan kepada para Nabi sudah habis. Adapun Al-Qur’anul Karim tidak akan selesai, dia tetap menjadi mukjizat bagi Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, tidak ada yang menandinginya, bahkan tidak ada yang membuat semisal Al-Qur’an.

Al-Qur’an adalah Kalamullah

Al-Qur’anul Karim adalah ucapan Allah Subhanahu wa Ta’ala, dia bukan makhluk ciptaan Allah.

Hadits-hadits keutamaan membaca Al-Qur’an

Al-Qur’an sebagai syafaat

Dari Abu Umamah Radhiyallahu ‘Anhu, beliau berkata: “Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

اقْرَؤُوا القُرْآنَ؛ فَإنَّهُ يَأتِي يَوْمَ القِيَامَةِ شَفِيعاً لأَصْحَابِهِ

“Bacalah Al-Qur’an, karena sesungguhnya Al-Qur’an itu akan datang dihari kiamat kelak dan memberikan syafaat bagi orang-orang yang senantiasa membacanya.” (HR. Muslim)

Pada hadits ini ada perintah untuk memperbanyak membaca Al-Qur’an. Juga disebutkan keutamaan membaca Al-Qur’an, yaitu pada hari kiamat kelak Al-Qur’an menjadi pemberi syafaat bagi orang-orang yang senantiasa membacanya.

Demi Allah, ketika seorang melalaikan Al-Qur’an, maka suatu saat pasti akan menyesal. Seyogyanya seorang muslim cinta kepada Al-Qur’anul Karim. Sayyidina Utsman bin Affan Radhiyallahu ‘Anhu berkata:

لو أن قلوبنا طهرت ما شبعنا من كلام ربِّنا

“Kalau seandainya hati-hati kita ini bersih, maka dia tidak akan pernah kenyang dengan Kalamullah.”

Al-Qur’an sebagai pembela

Menit ke-22:51 Dari An-Nawwas bin Sam’an Radhiyallahu ‘Anhu, dia berkata: “Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

يُؤْتَى يَوْمَ القِيَامَةِ بِالقُرْآنِ وَأهْلِهِ الذينَ كَانُوا يَعْمَلُونَ بِهِ في الدُّنْيَا تَقْدُمُه سورَةُ البَقَرَةِ وَآلِ عِمْرَانَ، تُحَاجَّانِ عَنْ صَاحِبِهِمَا

“Di hari kiamat kelak akan didatangkan Al-Qur’an dan orang-orang yang senantiasa membaca dan mengamalkan Al-Qur’an ketika di dunia, yang di depannya adalah surat-surat Al-Baqarah dan Ali Imran, yang mana dua surat ini akan membela orang yang membacanya.” (HR. Muslim)

Manusia terbaik

Menit ke-30:53 Dari Utsman bin Affan Radhiyallahu ‘Anhu, beliau berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ

“Orang yang paling baik di antara kamu sekalian yaitu orang yang membaca dan mengajarkan Al-Qur’an kepada orang lain.” (HR. Bukhari)

Hadits ini memberitahukan kepada kita tentang manusia terbaik. Yaitu orang yang belajar Al-Qur’an dan kemudian diajarkan kepada orang lain. Ini adalah peringatan kepada kita yang cenderung meremehkan orang-orang yang mengajarkan Al-Qur’an. Padahal pengajar Al-Qur’an lebih baik dan lebih mulia daripada pengajar ilmu-ilmu lainnya.

Bagaimana pembahasan lengkapnya? Mari download dan simak mp3 kajian kajiannya.

Download MP3 Kajian


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/50662-motivasi-membaca-al-quran/